Yantra


Yantra adalah sebuah instrument rahasia yang mampu dimanfaatkan untuk mencapai tujuan

Sri Yantra adalah Representasi Geometris dari OM


ceper, porosan, raka, uras 8 lengkungan isi bunga utara hitam, selatan merah, timur putih, barat kuning, tengah rampe
buat banten segar dengan rasa heppy dan penuh rasa bhakti dengan begitu 
banten ini penuh energi positif




*THE POWER OF VIBRASI*


Yantra adalah sebuah instrumen berbentuk diagram mistik yang sangat rumit dimana setiap goresan ataupun huruf yang tertulis mengandung makna dan kekuatan tertentu. Yantra telah dikenal sejak jaman Purba dimana oleh para Rsi dan orang bijak memanfaatkan yantra untuk membantu mencapai tujuan kesuciannya.





  1. Bhu Pristha Yantra: yantra ini biasanya dibuat secara timbul atau dipahat pada suatu bahan tertentu dan yantra yang hanya ditulis pada selembar kertas atau kain.
  2. Meru Pristha Yantra : yantra ini membentuk seperti gunung atau seperti piramid dimana di bagian dasar penampangnya dibuat lebar atau besar semakin keatas semakin mengecil misalnya seperti bentuk meru pada bangunan pelinggih yang ada di Bali.
  3. Meru parastar yantra : ini adalah bentuk yantra yang dipotong sesuai garis yantra tersebut atau dipotong bagian tertentu.
  4. Ruram Pristha Yantra: yantra dimana bagian dasarnya membentuk mandala segi empat dan diatasnya dibentuk sebuah bentuk tertelungkup atau seperti pundak kura-kura.
  5. Patala yantra: ini adalah kebalikan dari meru Pristha yantra yaitu diatasnya berbentuk besar an dibawahnya kecil.

http://baliyantra.blogspot.com/2011/07/pembagian-yantra.html



Yantra dapat diibaratkan polaritas energi positif yang secara terus menerus mempengaruhi si pemakainya sehingga dalam waktu singkat fungsi yantra yang dikenakan dapat dirasakan manfaatnya atau hasilnya.



Menulis yantra di pagi hari dengan menghadap ke matahari terbit, maka yantra ditulis dari arah timur ke barat. yantra ini umumnya digunakan untuk meningkatkan daya spiritual atau untuk kesucian.

Membuat yantra untuk mendamaikan biasanya ditulis pada malam hari dengan posisi menghadap ke utara.

Yantra untuk mencapai kesuksesan ditulis pada siang hari dengan posisi menghadap ke Barat

Dalam memnulis yantra pena yang digunakan terbuat dari bermacam-macam jenis misalnya pena terbuat tangkai melati,tangkai pohon delima,bulu burung ataupun tebuat dari dari logam.

http://baliyantra.blogspot.com/2011/06/menulis-yantra.html












Kali Yantra bermanfaat untuk memberikan atau memenuhi segala keinginan,kekayaan dan kenyamanan hidup bagi pemakainya.Kali yantra akan sangat berguna untuk mengatasi efek buruk dari planet saturnus dimana yang bertanggung jawab atas nasib buruk,penderitaan dan kesedihan hidup seseorang. Kali Yantra juga sangat baik untuk membantu suatu penyembuhan berbagai penyakit kronis seperti: tekanan darah,lumpuh dan kerusakan syaraf, dengan kekuatan magisnya Kali Yantra akan melindungi pemakainya dari energi negatif yang bersifat magis.



Orang yang mengenakan Kali yantra juga akan terlindungi dari bahaya  dan membantu memberikan umur lebih panjang.
Kali Yantra hendaknya diukir pada lempengan pancadatu sehingga kekuatannya sangat effektif. Sambil mengukirnya dilakukanlah puja dan persembahan kepadanya juga dapat diikuti dengan membayangkan wujud Ibu Semesta Puja dapat dilakukan dengan mengucapkan wija mantranya:
"Om Hrim Kalikaya namaha, 
 Om kapalinyai ya namaha"
 http://baliyantra.blogspot.com/2011/07/bagali-mukhi-yantra.html
 Yantra ini sangat efektif sekali  untuk mencapai kesuksesan, mengatasi  segala persaingan bisnis, mengatasi permasalahan dalam persidangan juga menyelamatkan dari segala bentuk bahaya di perjalanan.
Yantra ini akan memiliki hendaknya di buat dari pancadatu. Dalam melakukan puja terhadap Yantra ini sebaiknya dilakukan dengan  mengenakan pakaian serba kuning bahkan dengan alas sembahyang yang kuning untuk memuja Dewi Bagala Mukti  sebagai penguasa Yantra ini. Mantra yang diucapkan cukup singkat  yakni :
“ Om Hrim Bagala Mukhaye ya namaha”
Yantra ini dapat dibuat dalam bentuk perhiasan sehingga dapat dikenakan dan dipakai sebagai kalung atau cincin. Sebelum diukir, penulisan awalnya dilakukan dengan kunyit sambil mengucapkan mantra yang telah ada Dalam melakukan ritual pembuatan Yantra ini adalah:
  • Berpakaian serba Kuning
  • Menyalakan Dupa kemudian mengucapkan mantranya dengan lembut sepenuh hati serta benar-benar meresapi mantra tersebut.
  • Selama melakukan Ritual ini menghindari hubungan seks dan tidurlah di lantai.
  • Apabila dalam melakukan ritual ini melihat suatu penampakan atau hal gaib lainnya hendaknya dirahasiakan.
  • Pemujaan pertama sebaiknya diawali saat bulan purnama.
 Mantra











Mantra adalah kata-kata/kalimat atau suara khusus yang mengandung kekuatan atau daya magis.Mantra berasal dari kata" Manas / manah " berarti Pikiran/hati, dan suku kata "Tra " berarti Suara. Jadi mantra  berarti Suara Pikiran/hati atau getaran  yang diprogram secara khusus untuk mendapatkan effek tertentu yang nantinya dimanfaatkan untuk keperluan tertentu pula.



Mantra seperti energi atom yaitu suatu  tenaga yang bertindak sesuai dengan rasa bhakti seseorang yang mempergunakannya. Sabda adalah Brahman, karena itu yang menjadi penyebab Brāhmanda manifestasi chit sakti itu sendiri seperti yang disebutkan dalamVishvasara Tantra, yaitu ”Parabrahman itu sebagai sabda Brahman yang substansinya semua adalah mantra, dan yang berada di dalam wujud jivātma”. Bentuk itu sebagian tidak beraksara (Dhvani), sebagian lagi beraksara (Varna). Yang tidak beraksara itulah yang memunculkan yang beraksara, dan itulah aspek yang halus dari Śākti yang menghidupkan jiwa itu (Svami Rama: 1984: 24).




Berdo'alah buat sesama

SEMUA BERGETAR DAN SALING MENGUATKAN

Untuk itu...
*BERDO'A JUGA UNTUK SIAPAPUN TANPA SEPENGETAHUAN ORANG ITU. BEGITU ANDA berDO'A untuk ORANG LAIN, MAKA DO'A ITUPUN UNTUK ANDA JUGA*

Maka, coba Anda bayangkan seandainya kita semua saling mendo'a kan yg baik dan terbaik buat siapapun.

Bukankah negeri dan alam semesta ini akan dipenuhi dan diliputi gelombang frekuensi yang baik ?

Bukankah frekuensi baik ini akan MENARIK DAN MENGGETARKAN frekuensi Cinta dan Kasih sayang dari TUHAN





Mantra tidak sama dengan doa-doa atau kata-kata untuk menasehati diri (Ātmanivedana)
Dalam Nitya Tantra, disebutkan berbagai nama terhadap mantra menurut jumlah suku katanya. Mantra yang terdiri dari satu suku kata disebut Pinda. Mantra tiga suku kata disebutKartari, yang terdiri dari empat suku kata smpai sembilan suku kata disebut Vija Mantra, sepuluh sampai duapuluh suku kata disebut Mantra, dan yang terdiri lebih dari duapuluh suku kata disebut Mālā. Tetapi istilah Vija juga diberikan kepada mantra yang bersuku kata tunggal.



http://www.pasramanganesha.sch.id/2015/12/peran-mantra-tantra-dan-yantra-dalam.html




Tantra 

Tantra adalah konsep pemujaan Ida Sanghyang Widhi Wasa di mana manusia kagum pada sifat-sifat kemahakuasaan-Nya, sehingga ada keinginan untuk mendapatkan sedikit kesaktian.
Tantra adalah ilmu pengetahuan kerohanian yang untuk pertama kalinya diajarkan di India 7000 tahun silam (5000 SM). Tan barasal dari akar kata Sansekerta yang berarti “perluasan”, dan Tra berarti “pembebasan”. Dengan demikian Tantra merupakan latihan rohani yang mengangkat manusia ke dalam suatu proses yang memperluas pikirannya. Tantra menghantar manusia dari suatu keadaan tidak sempurna menjadi ke arah sempurna, dari keadaan kasar menjadi halus, dari kemelekatan menjadi terbebaskan.

Para Rhsi bijaksana mengembangkan sistem doa dan puja agar dapat memasuki keterhubungan dengan Kesadaran Agung, namun kebanyakan bentuknya masih bersifat eksternal, ritual belaka.
Tantra pada dasarnya adalah proses introvers, masuk ke dalam, bukan sekedar upacara eksternal saja.

seorang bijak bernama Sadashiva, artinya “dia yang selalu terserap dalam kesadaran” dan “dia yang sumpah satu-satunya hanyalah untuk memajukan kesejahteraan menyeluruh semua kehidupan”. Sadashiva, dikenal juga sebagai Shiva, adalah seorang Guru rohani yang istimewa. Meskipun Tantra sudah dipraktikkan sejak sebelum kelahirannya, namun beliaulah yang pertama kali mengungkapkan perkara rohani secara sistematis bagi umat manusia.

Bukan saja beliau adalah seorang guru spiritual, namun beliau juga pelopor sistem musik dan tari India, dari sebab itu beliau terkadang dikenal pula sebagai Nataraj (Tuhan Penata Tari). Shiva juga merupakan pelopor ilmu pengobatan India, dan menurunkan suatu sistem yang terkenal dengan nama Vaedya Shastra.

Shiva sendiri melakukan perkawinan campur, dan dengan mengawini seorang putri Arya beliau membantu menyatukan berbagai pihak di India yang sedang saling berperang dan memberikan bagi mereka suatu sudut pandang sosial yang lebih universal. Karena kepeloporan sosial ini Shiva dikenal juga sebagai “Bapa peradaban manusia”.

Sumbangan terbesar dari Shiva pada kelahiran peradaban yang baru adalah pengenalan konsep dharma. Dharma adalah suatu kata Sansekerta yang berarti “sifat dari sananya” milik sesuatu hal. Apakah yang menjadi sifat alamiah dan kekhasan manusia? Shiva menerangkan bahwa manusia selalu menginginkan lebih, lebih daripada kenikmatan yang diperoleh dari kepuasan inderawi. Beliau mengatakan bahwa manusia berbeda dengan tanaman atau binatang karena apa yang sangat diinginkan oleh manusia adalah kedamaian mutlak. Itu adalah tujuan hidup manusia, dan ajaran rohani Shiva ditujukan untuk memberdayakan manusia untuk mencapai tujuan itu.

Ajaran Shiva disampaikan dari mulut ke mulut, dan baru kemudian dituliskan ke dalam buku. Isteri Shiva, Parvati, sering bertanya pada beliau mengenai berbagai pengetahuan rohani. Shiva memberikan jawabannya, dan kumpulan tanya jawab ini dikenal sebagai Tantra Shastra (kitab suci Tantra). Ada dua macam buku. Prinsip-prinsip Tantra terdapat dalam buku bernama Nigama, sedangkan praktik-praktiknya dalam buku Agama.

Sebagian buku-buku kono itu telah hilang dan sebagian lagi tak dapat dimengerti karena tertulis dalam tulisan rahasia untuk menjaga kerahasiaan Tantra terhadap mereka yang tak memperoleh inisiasi, namun dengan demikian pemikiran-pemikiran Tantra tak pernah terungkapkan dengan jelas.


Tantra bukan saja merupakan kumpulan teknik meditasi atau yoga belaka. Ada paham-paham mengenai dunia yang terkandung di dalamnya.

5M

Mada Artinya  “anggur”. Bagi mereka yang masih dikuasai “madu ilahi”. 

Mamsa  artinya adalah daging. Shiva menganjurkan untuk meneruskannya makan daging namun dengan pemikiran rohani dan akhirnya mengendalikan serta meninggalkan kebiasaan itu. vegetarian. Juga berarti lidah dan berhubungan dengan latihan rohani pengendalian ucapannya.

Matsya, berarti ikan mengendalikan makan ikan lalu meninggalkannya atau berarti menelusuri tubuh dari ujung tulang belakang yang saling menjalin dan berakhir di kedua lubang hidung. Kedua jalur ini dikenal sebagai ida dan pingala. Dengan pengetahuan pengendalian napas,Pranayama, aliran dalam kedua jalur itu dikendalikan dan pikiran menjadi tenang agar mudah meditasi. Ini adalah bentuk matsya bagi praktisi spiritual.

Mudra  artinya  memelihara hubungan dengan semua yang membantu kita memperoleh kemajuan rohani dan menghindarkan diri dari kehadiran semua hal yang dapat mengganggu kemajuan kita.
Maethuna  berarti persatuan.
“persatuan” berarti menyatukan kesadaran seseorang dengan Kesadaran Mahatinggi. Dalam hal ini enersi spiritual manusia, yang diam tertidur di ujung tulang belakang, dibangkitkan sampai naik mencapai pusat enersi yang paling tinggi (dekat kelenjar pineal), mengakibatkan praktisi mengalami persatuan dengan Yang Mahatinggi. anubava.

 http://www.pasramanganesha.sch.id/2015/12/peran-mantra-tantra-dan-yantra-dalam.html

Para yogi jaman dahulu bereksperimen dengan berbagai getaran suara dan mulai menggunakan suara-suara khusus yang mereka anggap berguna bagi perluasan pikiran. Mereka menemukan bahwa ada tujuh pusat enersi psycho-spiritual yang utama dalam tubuh manusia. Mereka selanjutnya menemukan bahwa ada 50 macam suara keluaran dari pusat-pusat enersi itu. Suara-suara ini terdapat dalam abjad Sansekerta, dan kombinasi dari suara-suara itu dipergunakan pada jaman dahulu dalam proses konsentrasi dan meditasi.



copas
Carilah tembok yang berwarna putih bersih, lalu duduklah dengan tenang pada jarak 1/2 meter dari tembok. Ambil nafas sebanyak mungkin dan tahan selama mungkin, tapi jangan juga terlalu dipaksakan untuk menghindari sesuatu yang tidak diingingkan. Lakukan sebanyak 5 kali. Gosoklah kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Tempelkanlah masing-masing jari tangan kanan dan kiri saling berpasangan. Letakkanlah kedua tangan yang masih berpasangan tadi 30 cm didepan mata dengan latar belakang tembok berwarna putih. Renggangkanlah perlahan-lahan kedua telapak tangan saling menjauh. Perhatikanlah, antara kedua ujung jari tadi akan mengeluarkan garis cahaya putih. Itulah aura yang memancar dari ujung jari kita.2. Melihat Aura Dengan Telapak Tangan
Tariklah nafas dan gosokkanlah kedua telapak tangan seperti pada cara No. 1. Tempelkanlah salah satu telapak tangan pada tembok yang berwarna putih. Tariklah nafas, tahan dan hembuskanlah. Lepaskan telapak tangan dari tembok. Amatilah bekas telapak tangan yang tertinggal ditembok. Itulah aura yang memancar dari telapak tangan dan lama kelamaan akan larut dalam aura alam.3. Melihat Aura Diri Sendiri
Letakan cermin besar dihadapan kita. Duduklah dengan tenang. Usahakanlah latar belakang tembok berwarna putih dan penerangan berupa lampu neon. Tariklah nafas sebanyak mungkin dan tahanlah selama mungkin. Ulangilah sebanyak 5 kali. Tataplah bayangan diri kita yang ada dicermin. Pandangan mata diusahakan tidak melihat tubuh maupun bayangan tubuh, namun lihatlah batas tepian kepala dengan latar belakang tembok. Setelah pandangan mata kita terfokus, maka perlahan-lahan dari kepala dan bahu akan keluar cahaya aura kita. Sinar yang pertama kali terlihat, biasanya berwarna putih. Putih ini biasanya bukan merupakan warna aura kita yang sesungguhnya, melainkan dari warna aura yang sesungguhnya. Tataplah terus sampai kita melihat warna lain yang tidak berubah. Setelah berhasil, mulailah untuk melihat aura orang lain.4. Melihat Aura Orang Lain
Mintalah bantuan seseorang yang akan menjadi objek untuk berdiri didepan tembok yang berwarna putih. Usahakanlah penerangan didalam ruangan dibuat remang-remang atau redup. Berdirilah lebih kurang 3 meter didepan objek. Fokuskanlah pandangan mata pada bagian tepi kepala dan bahu objek. Perlahan-lahan akan keluar sinar aura dari tepi kepala objek. Fokuskanlah pandangan pada seluruh tepian tubuh objek, maka seluruh tubuh objek akan memancarkan warna aura.


Comments